Sunday, February 22, 2009

DESY ANDRIANI PRESENTER MUSLIMAH

Seminggu setelah memenangkan Pemilihan Wajah Femina 1998, aku mendapat undangan dari Indosiar untuk menjadi Presenter tamu menemani Ricky Jo, yang saat itu merupakan Presenter utama sebuah Program untuk Wanita yang terkenal bernama Jelita – Jendela Informasi Wanita. Pengalaman yang ternyata seru ini memberi kesan yang amat mendalam bagiku. Bahkan setelah melihat aksiku, pihak Indosiar sempat menawarkan aku untuk menjadi presenter program KISS yang ngetop itu. Sayangnya, pihak Femina tidak memberiku restu. Pada kesempatan lain, Indosiar kembali mengundangku mengikuti casting Program Kilau Sunsilk yang disponsori oleh Sunsilk. Rambut panjang indahku kali ini memberi kontribusi yang lumayan besar pada pekerjaan pertamaku sebagaiPresenter TV. Sempat beberapa episode aku menjadi presenter di acara ini sebelum digantikan oleh Maudy Koesnaedi yang merupakan bintang iklan Sunsilk waktu itu. Berbagai pelajaran kuperoleh disini. Untuk pertama kalinya aku syuting di acara ku sendiri, menginterview masyarakat umum dalam segmen polling, bermain games & kuis dengan artis Inneke Koesherawati dan Nia Dzulkarnain di studio Indosiar yang terkenal dingin, mengisi suara atau menjadi narator Hingga pada suatu hari di medio 2001, seorang sahabatku Yuslihayati yang saat itu menjadi Presenter Program Infotainment Kabar-kabari di RCTI menyuruhku mengikuti casting di Production House tempatnya bekerja. Alhamdulillah aku diterima & mendapatkan kontrak menjadi Presenter Program Infotainment bertajuk CITRA – Cerita Artis Ternama yang ditayangkan di TV 7. Disini aku mengembangkan kemampuanku lebih banyak. Sambil tetap menjalani aktifitasku sebagai model foto & model iklan. Saat kontrakku selesai aku menerima tawaran bekerja sebagai anchor atau Presenter News di stasiun TV Cable Q channel. Beberapa program aku asuh, salah satunya Program Berita Berbahasa Inggris. Agak kelabakan karena aku ditugaskan untuk mengedit berita sendiri padahal aku tak punya pengalaman dalam hal ini. Untungnya aku terbiasa belajar sendiri. Bos ku menganggap aku sudah mengerti. Aku pun harus membacakan narasi untuk setiap berita yang ditayangkan. Dengan kata lain aku menjadi narator secara resmi. Selain itu ada lagi yang lebih bikin aku panik, aku harus menata rias wajah dan rambutku sendiri. Dengan terpaksa, kemampuan menata rias wajah ku pun jadi berkembang. Aku tak mau terlihat jelek di layar kaca pemirsaku. Untunglah aku berhasil membujuk Bos ku untuk menjalin kerjasama sponsorship dengan pihak produsen Wig ternama Scarlett. Dengan koleksi wig cantik nan indah dari Scarlett, aku tampil percaya diri tanpa direpotkan dengan urusan menata rambutku setiap hari. Maklumlah, Menata rambut tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi. Ada satu persyaratan yang kuajukan pada Bosku sebelum menerima pekerjaan ini, aku tak mau mencari berita untuk programku karena aku merasa jiwaku bukan jiwa wartawan. Dan Bos ku menyetujui. Sementara itu Bosku di PH tempatku bekerja dulu melihat penampilanku di tayangan TV berlangganannya dirumah. Beliau menawarkan aku membawakan program infotainment & pengobatan INTIPS di RCTI. Aku senang sekali. Selain honornya yang besar, wajahku juga beredar diseluruh Indonesia, RCTI ghethu loooh, stasiun TV nomor 1 diIndonesia. Ini adalah Program TV ku yang paling panjang episodenya. Disini pula aku diwajibkan membuat naskah atau script sendiri dari berita-berita dalam segmen yang dikandung INTIPS. Kusebut diriku Scripwriter untuk pekerjaan ini. Beberapa program lain sempat kubawakan di stasiun TV lainnya seperti program Live music Dangdut Aduhai di TPI,program live kuis musik di TV7 bernama Goyang Gembira dan Goyang Inul. Menjadi Presenter mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan buatku. Proses syuting tak pernah terasa melelahkan bagiku. Apalagi setelah melihat tayangan programku di TV, dibilang Super Narsis pun, aku tidak perduli. Mau apalagi, yang penting aku hepi. Acap menjadi Presenter, tawaran menjadi MC pun datang bergiliran padaku. Baik di acara Jumpa Fans, Seminar, atau Launching dan Opening sempat kulakoni. Terus terang menjadi MC jauh lebih sulit karena pada dasarnya aku orang yang pemalu. Jadi MC artinya aku harus bertemu langsung dengan banyak sekali orang dan harus berbicara didepan mereka yang tidak aku kenal. Dag dig dug sudah pasti mewarnai dadaku. Rasanya pengen kabur tapi profesionalisme menuntutku. Tak ada pilihan lain selain belajar secara otodidak dan memberi hasil terbaik yang kubisa. Aku memang tidak pernah belajar secara resmi dalam melakukan semua pekerjaanku. Tapi Allah membantuku sehingga aku lumayan bisa memenuhi tugas-tugasku. Jadi aku pantang mundur. Aku sengaja menceritakan kisahku ini pada siapapun. Aku ingin semua orang tahu, bahwa tak mengapa tidak mempunyai ilmu atau tidak mampu. Yang harus diingat adalah Allah pasti memberi kita kemampuan untuk belajar dan mempelajari segala ilmu. Asal kita nya mau. Belajarlah apapun dengan tenang dan maksimal. Maka siapapun akan menjadi apapun yang diinginkan. Apalagi bila kesempatan berkaryanya datang duluan. Latih diri untuk cepat beradaptasi dan belajar. Persembahkan hasil yang maksimal. Aku bukan lulusan sekolah Modelling, tapi saat kesempatan menjadi model datang, aku berusaha belajar dan menyesuaikan diri. Sudah pasti aku sempat membuat banyak kesalahan, tapi justru dari kesalahan itulah aku mengetahui kebenaran. Beruntunglah dunia pendidikan berkembang dengan sangat pesat. Sudah mulai banyak Sekolah Modelling dan Sekolah Presenter yang menawarkan Paket Pelatihan dengan harga yang lebih bersahabat. Tidak lagi masuk kategori sangat mahal. Belajar dari yang ahli dan berpengalaman sudah pasti lebih menjanjikan hasil yang maksimal daripada sendirian tanpa seorang gurupun yang bisa mengarahkan seperti yang kualami dulu. Namun, aku merasa beruntung, setidaknya guruku adalah Allah, yang memberiku kesempatan untuk berkarya dan membimbingku mempelajari ilmu-ilmu dalam pekerjaan dengan caraNya yang unik dan luar biasa. Kini aku punya mimpi berikutnya, seiring dengan hidayah yang ALLAH hadiahkan, aku menyempurnakan menutup aurat. Keinginan untuk memperdalam ilmu agama dan mempelajarinya bersama muslim dan muslimah lainnya membuatku terdorong begitu kuat untuk menjadi seorang Presenter Muslimah. Mengasuh program acara Islami dan kewanitaan adalah obsesiku sekarang. Semoga ALLAH memudahkan perjalananku mewujudkan impian. Buat yang sedang membutuhkan, aku siap memenuhi undangan casting yang akan dilayangkan dengan gembira. Kutunggu yaa dan buat kita semua kuucapkan Selamat berkaryaaaa. Kita pasti bisa. Insya ALLAH , amin.