Thursday, June 04, 2009
AWAKE
DAHSYATNYA KASIH IBU
Seorang lelaki muda terbaring diatas sebuah meja operasi dirumah sakit. Tubuhnya dipenuhi alat-alat medis. Beberapa dokter terlihat sedang melakukan operasi atas diri sang lelaki. Narasi terdengar memulai kisah film ini. Clay adalah nama pasien lelaki yang sedang di operasi. Gambar mundur menunjukkan kisah-kisah yang dialami Clay sebelum operasi dilaksanakan. Ternyata Clay adalah seorang pemuda kaya raya pewaris tunggal kerajaan bisnis sukses yang ditinggalkan ayahnya yang telah meninggal dunia. Kesempurnaan memang benar hanya milik Tuhan. Clay yang tampan, sukses dan kaya raya itu memiliki jantung yang lemah. Sedemikian lemahnya sehingga jantung miliknya harus digantikan oleh jantung manusia lain yang memenuhi syarat sehingga tubuhnya tak menolak nantinya. Jantung yang hanya dapat diperolehnya dari seorang pendonor yang harusnya baru saja meninggal dunia.
Betapa rangkaian syarat yang begitu sulitnya. Betapa penyakit yang demikian menakutkannya. Dokter menyarankan Clay untuk melakukan segala sesuatu yang diimpikannya sebelum operasi pencangkokkan jantung dilaksanakan. Hal ini mengingat kecilnya tingkat keberhasilan dari operasi yang direncanakan. Seorang wanita telah menjadi kekasihnya. Maka tak heranlah bila impian Clay adalah melaksanakan sebuah pernikahan. Satu hal yang menjadi kendala. Clay tahu Ibundanya akan menolak wanita pilihannya, lantaran sang wanita dianggap tak sederajat dengan mereka. Atas desakan dokter yang mengatakan bahwa waktu Clay tak lagi banyak, Clay pun nekat menikah diam-diam tanpa sepengetahuan ibunya. Usai pernikahan dilaksanakan, barulah Clay memberitahu Ibundanya.
Dengan alasan akan segera melakukan operasi cangkok jantung, Clay menyegerakan pernikahannya meski restu Ibunda belum dikantonginya. Seperti bisa ditebak sang ibu menolak menantu barunya. Namun yang lebih ditolak ibunya adalah dokter yang akan melakukan operasi atas diri Clay. Reputasi jelek dan pengalaman mal praktek yang pernah dilakukan dokter tersebut menguatkan kekhawatiran sang ibu. Ibu Clay lalu mengenalkan Clay pada seorang dokter jantung terkenal kepercayaan para pejabat dan petinggi negara yang menurut beliau jauh lebih pintar dan berpengalaman. Namun Clay menolak dokter tersebut dan bersikeras tetap menggunakan jasa dokter muda yang telah dianggap sebagai sahabatnya sendiri.
Pada hari operasi tiba, istri dan ibu Clay menunggu diruang tunggu. Sementara Clay mulai dibius. Disinilah adegan demi adegan penting berlangsung. Rupanya Clay belum benar-benar tak sadar saat tubuhnya mulai dibedah oleh pisau-pisau para dokter. Roh Clay menjerit merasakan sakit yang teramat sangat. Teriakannya tak terdengar siapa-siapa. Namun ia bisa mendengar ucapan semua orang. Termasuk para dokter yang mengoperasinya. Betapa kagetnya Clay saat mengetahui bahwa dirinya ternyata dikorbankan oleh komplotan dokter dan perawat yang bekerjasama dengan wanita yang menjadi istri Clay untuk membunuhnya tanpa ketahuan siapa-siapa dimeja operasi. Sehingga harta warisan Clay kelak jatuh ketangan istrinya untuk kemudian dibagi rata dengan para dokter jahat itu. Rupanya istri Clay adalah seorang perawat yang telah mengganti nama dan identitasnya demi mengelabui Clay.
Clay semakin terkejut kala mendapati rohnya tak lagi bersatu dengan tubuhnya. Clay bisa berdiri sendiri. Berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Bahkan menemui sang ibunda yang terduduk diam saat dokter menyampaikan berita bahwa Clay telah tiada. Sebelumnya sang bunda telah menaruh kecurigaan yang amat besar. Keragu-raguannya atas kemampuan si dokter muda terbukti sekarang. Putera kesayangannya mati ditangan dokter itu. Tanpa sepengetahuan siapapun, ibunda Clay menghubungi dokter jantung kepercayaannya. Meminta dokter senior tersebut menemuinya di kantin rumah sakit, lalu melakukan apa yang harus dilakukan sang dokter sehubungan dengan keadaan Clay yang gagal operasinya.
Tergopoh-gopoh dokter jantung senior itu mendatangi meja tempat ibunda Clay berada. Terkejut ia mendapati ibunda Clay baru saja tewas, setelah menenggak satu botol penuh obat-obatan. Segera dokter tahu apa yang harus dilakukannya. Dicangkokkannya jantung sang ibu kedalam tubuh Clay yang masih hangat. Operasinya berhasil. Setelah sempat mati selama dua jam, Clay hidup kembali berkat jantung milik ibunda. Sesal menyesaki dadanya. Ketidakpatuhannya pada perintah ibunya, dan ketidakpercayaannya pada insting sang bunda, merenggut nyawa ibu Clay. Tak ada yang memintanya menyerahkan nyawanya, namun kasih ibu membuktikan bila jantungnya dibutuhkan oleh buah hatinya, tanpa pikir panjang ibu akan memberikannya.
Film berjudul Awake yang memuat cerita ini mengingatkanku pada dahsyatnya kasih seorang ibu. Tak banyak film dari negara barat yang mengangkat kisah ini. Namun, sekalinya membuat, tak tanggung-tanggung hebatnya rangkaian gambar adegan yang mereka pertontonkan. Mendebarkan dan nyaris tak terdeteksi akhir kisahnya. Seperti biasa, untuk dunia perfilman mereka memang luar biasa.
Segera air mata ini turun teringat kasih mama yang sama luar biasanya dengan ibunda Clay. Teringat sudah tak terhitung banyaknya kutolak saran mama dan tak kulaksanakan perintahnya, sebagaimana yang dilakukan Clay. Segeralah kutelfon mama dirumah memohon maafnya. Kutekadkan dalam dada untuk tak lagi berulah dan berjanji untuk menuruti perintahnya. Setidaknya jalan tengah yang kami sepakati bersama akan kuambil untuk mengatasi segala permasalahan. Bekal nasehatnya adalah lentera yang akan selalu kubawa serta dalam melakukan perjalanan hidup ini. Doanya bagai payung pelindung yang senantiasa mengiringi langkahku. Jangan sampai mama harus menyerahkan hidupnya demi kehidupanku bila aku keukeuh membandel. Aku tak mau kehilangan dirinya. Apalagi gara-gara kenakalanku. Ia terlalu berharga buatku.
Belum lagi ketiga adikku yang akan mengeroyokku tanpa ampun, bila hal ini sampai terjadi. Kumohonkan kepanjangan umur untuk mama juga ayahku. Mereka berdua adalah cahaya hidupku. Semoga Tuhan beri aku kesempatan untuk membahagiakan beliau berdua dengan cara apapun yang kumampu dan yang Tuhan izinkan. Karena kebahagiaan mereka adalah salah satu tujuan hidupku kini. Amin.
desy andriani - beautyholic 087 8855 283 19
Wednesday, March 11, 2009
How To Be A Presenter : Part 2
Haiiii..ketemu lagii nih...Teruskan baca tips jadi Presenter cara aku yaa...semoga bisa menjadi inspirasi seru dan menambah semangat kamu...
5. Mulailah menonton tayangan-tayangan sesuai program yang ingin kamu bawakan. Jangan cuma sekedar menontonnya, perhatikan baik-baik bagaimana cara Presenternya berbicara, kata-kata yang digunakannya, bahasa tubuhnya, interaksinya dengan audiense atau pengisi acara lainnya bahkan boleh juga kamu perhatikan gaya berbusananya untuk menjadi ide berpenampilan kamu nantinya.
6. Bila memungkinkan, rekam acara-acara TV yang kamu tuju dengan alat perekam, bisa video player atau lainnya. Tonton kembali acara-acara itu di waktu lain. Anggap waktu menonton ulang sebagai waktu belajarmu sehingga harus dilakukan dengan serius.
7. Catat kalimat atau kata yang digunakan presenter TV tersebut, sebagai materi belajar dan memperkaya kosakata mu.
8. Berlatihlah didepan cermin seolah-olah kamu sedang membawakan acara yang sama. Perhatikan gerakan tubuhmu dengan baik dan sempurnakan pengucapan kalimatmu. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk melatih keluwesan lidahmu dalam berbicara dan menghilangkan kekakuan tubuhmu yang akan tidak sedap dipandang mata. Jangan lupa perhatikan ekspresi wajahmu benar-benar. Membawakan berita sukacita tentu berbeda dengan membawakan berita duka kan. Untuk maksud inilah aku menyampaikannya.
9. Usahakan untuk merekam penampilanmu dengan handphone atau kamera handycam. Buatlah sebuah program contoh atau tiru saja isi program TV yang sudah kamu saksikan. Minta bantuan kakak, adik, atau sahabat untuk melakukannya. Jangan malu untuk tampil. Kalau perlu lakukan proses rekaman ini dihadapan orang banyak, dijalanan misalnya, supaya kamu terbiasa dengan keberadaan orang banyak disekitarmu sehingga mentalmu lebih oke.
10. Setelah merekam penampilanmu, putar ulang hasilnya, pelajari, temukan bila ada kesalahan, lalu perbaiki. Jadi penampilanmu makin keren nanti. Minta pula keluarga dan teman-temanmu untuk menontonnya dan memberi penilaian. Mereka kan pemirsa umum juga loh.
Semua cara yang kupaparkan di atas adalah cara original yang benar-benar kutempuh demi menjadi seorang Presenter TV..Silahkan mencobanya dan temukan cara mu sendiri..Semoga berhasil dan Selamat datang hai Presenter TV...SEMANGAT!!!
Wednesday, March 04, 2009
How To be A Presenter : Part 1
Based on My experience, aku mau ajak kamu mengetahui, gimana caranya jadi Presenter TV itu. Bila kamu punya minat terhadap profesi Presenter TV, info dibawah ini bisa kamu jadikan referensi awal buat menyusun strategimu sendiri untuk nyemplung di dunia Presenter TV...
1. Look at yourself : Kenali dirimu sendiri, temukan apa minat, pengetahuan, kelebihan dan kekuranganmu. Apakah kamu suka musik, atau suka nonton berita, apakah kamu suka bicara, atau kamu lebih suka mendengarkan. Kalau kamu pendiam dan tidak terlalu suka berbicara, rasanya akan lebih tinggi tingkat kesulitanmu untuk menjadi seorang Presenter yang dituntut untuk bicara setiap waktu.
2. Daftarkan diri ke Sekolah Presenter agar bisa berguru pada Presenter yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang yang tinggi...hehehe...Pilot 'kali ya..
3. Pilih jenis program TV yang kamu ingin bawakan, misalnya Talkshow, Musik, News, Infotainment, Live kuis dan lain-lain. Jenis program yang berbeda membutuhkan kualifikasi kemampuan yang juga berbeda.
4. Ikuti casting Presenter yang ada. Stasiun TV sering membuka lowongan menjadi presenter secara pengumuman terbuka atau internal. Kirimkan data dirimu kesana. Beredar ya dan jangan dirumah saja. Cari tahu dengan berbagai cara yang benar. Belakangan ini lomba-lomba presenter sering diadakan berbagai pihak. Pusat perbelanjaan, program TV atau bahkan stasiun TV itu sendiri. Jadikan ajang ini untuk menguji kemampuan presentermu.
Ikuti terus informasi lanjutannya di blog ini yaaa...
Tuesday, February 24, 2009
SIAPAPUN BISA JADI PRESENTER
Tak pernah terlintas dalam benakku, aku bisa jadi Presenter suatu hari nanti. Rupanya Tuhan memberiku bonus mewarnai hidup dengan cara yang amat baru, dengan menjadi seorang Presenter. Melalui kesempatan yang Tuhan datangkan padaku lah, aku bisa mencicipi profesi ini. Memang sih sejak SD aku pernah ikut lomba puisi, pas SMP aku ditugaskan oleh guruku untuk mengikuti lomba Pidato bahasa Inggris mewakili sekolah kami. Tapi beraksi didepan kamera dan ngoceh sendiri membawakan sebuah acara beneran belum pernah aku bayangin sekalipun.
Prinsip hidupku adalah menjalani apa saja yang ada dihadapanku dengan maksimal, terutama dalam menunaikan tugas yang dipercayakan pihak lain kepadaku. Kebetulan ayahku mendidikku untuk selalu mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sejak kecil, sehingga aku jadi terbiasa. Makanya ketika aku ditugaskan Femina menjadi Presenter tamu di acara Jelita, aku jalankan dengan sebisaku. Eh, malah jatuh cinta dan ketagihan. Untungnya Tuhan menghadiahiku kesempatan-kesempatan berikutnya, sehingga aku bisa mendalami dan mempelajarinya secara otodidak.
Nah, kalau aku saja bisa, berarti harusnya sih semua orang juga bisa. Mau tahu gimana caranya? Teruskan membacanya yaa.
Syarat Utama Menjadi Presenter :
1. Kesempatan
Menurutku ini adalah faktor yang paling utama. Kudu ada kesempatan menjadi Presenter biar bisa jadi Presenter beneran. Ada dua cara kesempatan itu bisa muncul, yaitu kesempatan yang datang sendiri, dan kesempatan yang harus dicari sendiri. Kedua cara ini punya 1 kunci utama yang sama, yaitu restu Ilahi. Nah, kalau mau dapat restunya, gak ada cara lain selain berdoa dan menyembahNya dengan cara yang terbaik yang kamu bisa. Minta kesempatan Dia berikan pada kamu yaa. Ada juga kunci cadangannya, yaitu dengan meluaskan pergaulanmu, mendekatkan diri pada lingkungan yang dekat dengan profesi Presenter, atau mencari kesempatan dengan mengikuti berbagai lomba Presenter atau bahkan Pelatihan Presenter yang ada.
2. Kesiapan
Biasakan diri untuk melakukan persiapan menjadi Presenter sedari sekarang. Kita gak akan pernah tahu kapan kesempatan akan datang menghampiri kita. Penting loh bila kesempatan beneran datang, kita bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Siapa tahu itu adalah kesempatan kita yang terakhir. Biar gak jadi kesempatan yang terakhir, kita harus bisa tampil sebagus mungkin, sehingga kesempatan berikutnya bisa datang lagi.
3. Kemauan
Kita wajib punya kemauan yang keras untuk belajar dan memperbaiki diri setiap saat. Klien kita akan datang dari berbagai lapisan masyarakat dengan karakter unik yang berbeda-beda. Cuma satu harapan para Klien terhadap kita sebagai seorang Presenter, yaitu dapat menyukseskan program acara yang mereka buat. Jangan coba-coba mengecewakan Klien, karena lingkup pengguna jasa ini tergolong kecil, hindari deh merusak reputasi diri. Bahaya nanti. Bisa gak dapet job lagi.
4. Kemampuan
Kemampuan apapun sebenarnya dimiliki oleh setiap orang. Bukannya sama-sama makan nasi nih kita-kita? Kuncinya cuma satu, mau atau tidak kita mengembangkannya. Cara paling mudah mengembangkan kemampuan menurutku adalah dengan meniru orang lain. Bukan 100 % loh, melainkan ilmu-ilmu dasarnya saja. Jadikan bekal untuk mengembangkan kemampuan kita nanti.
5. Kerja Keras
Apapun bidang dan profesi yang ingin kita geluti, Kerja keras adalah rahasia suksesnya. Termasuk di bidang ini. Mumpung masih muda, tenaga masih banyak, semangat menggebu-gebu, mental belum ditempa oleh masalah yang gak perlu alias masalah yang bisa bikin otak jadi kusut, ayo kerja keras. Biar bisa sukses, dan menikmati hidup enak dimasa depan, terutama pas bodi sudah lebih minta istirohat alias sudah tua.
Selamat mencoba ya.. Info berbeda tentang profesi Presenter akan kupaparkan lain waktu. Kalau ada yang mau ditanyakan, coba tanya saja, siapa tahu aku bisa sediakan jawabannya, buat kamu, apa sih yang enggak... Sekalian aku belajar juga, biar pinternya bisa sama-sama nih kita semua ;-)
INNEKE KOESHERAWATI
Artis pertama yang kutemui dalam sebuah kesempatan shooting untuk program Kilau Sunsilk yang kubawakan di Indosiar adalah Inneke Koesherawati. Sosoknya yang tomboy dan terkesan urakan, dengan baju sexy yang ia kenakan, membuatku kurang simpati padanya. Dia memang sedang ngetop-ngetopnya saat itu dengan peran sensual yang dilakoninya.
Proses shooting berjalan lancar. Rasa kurang sreg terhadap siapapun yang sedang kita wawancarai memang tidak boleh mempengaruhi hasil kerja kita. Karena itu adalah masalah pribadi kita yang harus kita atasi sendiri.
Betapa terkejutnya aku ketika beberapa tahun kemudian kusaksikan di Televisi perubahan seorang Inneke Koesherawati. Tubuh sexy nya tak terlihat lagi. Kaki jenjang indah yang dimilikinya terbungkus busana muslim dengan rapat dan sempurna sesuai syariat agama. Rambut panjangnya tersembunyi dibalik jilbab yang terpasang indah. Kecantikannya kini telah sempurna, disempurnakan Allah sang maha pencipta.
Kulihat pembawaannya telah jauh berbeda, meski beliau tetap ceria dan penuh semangat, tapi tak lagi meledak-ledak, ketenangan menguasai fikirannya yang telah disinari cahaya Tuhan.
Aku kini sangat mengaguminya, Tuhan mencontohkan padaku dengan demikian nyata. Orang yang tadinya tak kusuka karena tak terlihat akhlaknya yang baik, menunjukkan kualitas tingkah laku yang subur disirami iman dan ketakwaan. Inneke Koesherawati sekarang sangat mempesona. Aku jadi terinspirasi untuk mengikuti jalan beragama pilihannya. Berharap suatu hari nanti aku punya kesempatan bertemu dengannya. Aku ingin belajar banyak darinya. Mengubah akhlak wanita biasa menjadi akhlak indah seorang muslimah adalah salah satu ilmu yang ingin kuminta. Semoga Allah memberiku kesempatan. Paling tidak aku ingin mengucapkan sesuatu yang telah lama ingin ku ucap padanya, Selamat ya mba, sudah berhijrah ;-)
TOLOOONG..RCTI
Sudah beberapa hari minggu ini di sore hari aku menonton acara Reality show di RCTI. Sepertinya reality show yang satu ini diproduksi benar-benar secara realistis dan jujur. Memperhatikan ”bintang-bintang” yang terlibat didalamnya memperlihatkan perilaku manusia yang apa adanya.
Menceritakan tentang kisah-kisah seseorang yang terkondisikan tengah membutuhkan pertolongan. Kesana kemari berjalan kadang hingga larut malam mencari pertolongan yang diharapkan. Seringkali bukan pertolongan yang sulit untuk diberikan siapa saja alias siapapun bisa memberikannya dengan mudah asal MAU saja.
Namun nyatanya, begitu sulit memperoleh pertolongan, begitu berat rasanya manusia jaman sekarang menolong orang lain terutama yang tak dikenalnya. Entahlah mengapa, mungkin karena keadaan ekonomi yang sudah amat parah dan menyusahkan. Atau karena manusia jaman sekarang semakin kejam saja dan tak lagi akrab dengan welas asih alias kasih sayang.
Yang pasti acara berhenti ketika pertolongan didapatkan. Yang memberikanpun mereka yang sebenarnya juga membutuhkan pertolongan, dengan keadaan ekonomi yang amat memprihatinkan. Kasih sayang yang luas dan kedermawanan menjadi kekayaan mereka yang teramat besar. Mungkin karena mereka tahu betapa susahnya jadi orang susah. Sehingga ketika ada yang membutuhkan para penolong yang notebene goleklemah ini pula, bersedia memberikan pertolongannya tanpa pikir panjang.
Di akhir acara, sang penolong terbengong-bengong menerima amplop berisi uang yang diberikan kru produksi kepadanya. Umumnya mereka langsung melakukan sujud syukur sembari tak putus-putus mengucapkan ALHAMDULILLAH, terkaget-kaget atas rezeki dadakan yang ada ditangannya.
Para penolong ini mengaku sering mendapatkan rezeki dalam berbagai bentuk dari AllahSWT setiap usai mereka menolong orang diwaktu-waktu sebelumnya. Padahal mereka melakukan hal itu dengan spontan dan tanpa pamrih apa-apa dengan begitu mudahnya seolah mereka adalah orang kaya yang punya banyak uang. Seolah Allah ingin membuktikan janjiNya kepada kita semua bahwa barang siapa yang memberi rezeki pada umatNya yang membutuhkan dengan keikhlasan, Allah akan segera membalasnya.
Mereka lah sebenarnya orang yang Kaya. Orang kaya adalah orang yang merasa cukup atas segala yang dimilikinya, bukan yang punya materi berlimpah ruah. Orang bermateri banyak tapi selalu merasa kurang dan bernafsu ingin terus menambah kekayaannya tanpa memperdulikan sesama yang membutuhkan bantuan, sesungguhnya itulah yang disebut dengan orang miskin.
Tak pernah satu episode pun kulalui tanpa tangis haru yang begitu dalam. Mengasah kepekaanku terhadap kesulitan, mendorongku untuk sebisa mungkin memberikan pertolongan. Apalagi bila ingat kesulitan serupa bisa kualami juga, duhai aku pasti membutuhkan uluran tangan jua.
Kuharap tayangan seperti ini bisa semakin banyak, agar kita bisa lebih mensyukuri pemberianNya, agar kita bisa memetik pelajaran hidup dari pengalaman orang lain untuk mengarungi hidup yang lebih berkualitas dan bermakna. Karena sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat manusia lainnya. Boleh saja kita kerja keras untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak, jangan lupa untuk berbagi pada mereka yang membutuhkan, kan ada hak mereka dalam setiap rezeki yang kita dapatkan.
SMALLVILLE
Smallville adalah Film seri paling favoritku. Bercerita tentang kehidupan seorang cowok super yang konon berasal dari Planet Krypton. Cowok super bernama Clark Kent ini tinggal di sebuah kota kecil Smallville. Kisah cinta abadinya dengan gadis yang dia taksir sejak SMA bernama Lana, perseteruannya dengan cowok Milyuner Lex Luthor, persahabatan dengan Chloe Sullivan, dan perjuangannya menolong manusia lain dengan kekuatan super yang ia miliki secara sembunyi-sembunyi sangat mengasyikkan untuk jadi teman ngemil di malam minggu sembari nonton dvd.
Serial sukses ini telah menginjak tahun produksi yang ke 8 alias sudah 8 seri. Wajah super cute nya Tom Welling sang pemeran Clark Kent dan kecantikan Lana yang begitu lembut, juga ceritanya yang seru dan aplikasi teknologi yang canggih membuatku betah berlama-lama dalam kesetiaan yang teguh untuk terus mengikuti hingga saat ini.
Lumayanlah buat menyalurkan imajinasi masa kecil punya cowok yang super dalam segala hal, super kece, super keren, super sexy, super kuat, dan super baik hati. Biarpun cowok seperti ini gak ada dalam dunia nyata, tapi menontonnya aja sudah membuatku merasa menyaksikannya, kadang-kadang sampe kebawa mimpi saking ngefansnya.
Kamu-kamu yang punya imajinasi serupa, wajib nonton dan ikuti serial yang satu ini. Entertaining banget juga inspiratif. Kasihnya dengan sesama manusia membuatnya rela melakukan apapun untuk keselamatan banyak orang, bisa jadi motivasi tersendiri buat kita. Meski kita gak punya kemampuan super, kita wajib mengasihi sesama dan membantu siapapun atas nama kemanusiaan. Bila sampai kita yang kesusahan, kita pasti butuh bantuan orang lain juga khan? Yuk, segera mulai dari sekarang, meringankan beban orang, membuat orang lain bahagia, mendatangkan pahala loh. Asli ;-)
Sunday, February 22, 2009
DESY ANDRIANI PRESENTER MUSLIMAH
Seminggu setelah memenangkan Pemilihan Wajah Femina 1998, aku mendapat undangan dari Indosiar untuk menjadi Presenter tamu menemani Ricky Jo, yang saat itu merupakan Presenter utama sebuah Program untuk Wanita yang terkenal bernama Jelita – Jendela Informasi Wanita. Pengalaman yang ternyata seru ini memberi kesan yang amat mendalam bagiku. Bahkan setelah melihat aksiku, pihak Indosiar sempat menawarkan aku untuk menjadi presenter program KISS yang ngetop itu. Sayangnya, pihak Femina tidak memberiku restu.
Pada kesempatan lain, Indosiar kembali mengundangku mengikuti casting Program Kilau Sunsilk yang disponsori oleh Sunsilk. Rambut panjang indahku kali ini memberi kontribusi yang lumayan besar pada pekerjaan pertamaku sebagaiPresenter TV. Sempat beberapa episode aku menjadi presenter di acara ini sebelum digantikan oleh Maudy Koesnaedi yang merupakan bintang iklan Sunsilk waktu itu. Berbagai pelajaran kuperoleh disini. Untuk pertama kalinya aku syuting di acara ku sendiri, menginterview masyarakat umum dalam segmen polling, bermain games & kuis dengan artis Inneke Koesherawati dan Nia Dzulkarnain di studio Indosiar yang terkenal dingin, mengisi suara atau menjadi narator
Hingga pada suatu hari di medio 2001, seorang sahabatku Yuslihayati yang saat itu menjadi Presenter Program Infotainment Kabar-kabari di RCTI menyuruhku mengikuti casting di Production House tempatnya bekerja. Alhamdulillah aku diterima & mendapatkan kontrak menjadi Presenter Program Infotainment bertajuk CITRA – Cerita Artis Ternama yang ditayangkan di TV 7. Disini aku mengembangkan kemampuanku lebih banyak. Sambil tetap menjalani aktifitasku sebagai model foto & model iklan.
Saat kontrakku selesai aku menerima tawaran bekerja sebagai anchor atau Presenter News di stasiun TV Cable Q channel. Beberapa program aku asuh, salah satunya Program Berita Berbahasa Inggris. Agak kelabakan karena aku ditugaskan untuk mengedit berita sendiri padahal aku tak punya pengalaman dalam hal ini. Untungnya aku terbiasa belajar sendiri. Bos ku menganggap aku sudah mengerti. Aku pun harus membacakan narasi untuk setiap berita yang ditayangkan. Dengan kata lain aku menjadi narator secara resmi. Selain itu ada lagi yang lebih bikin aku panik, aku harus menata rias wajah dan rambutku sendiri. Dengan terpaksa, kemampuan menata rias wajah ku pun jadi berkembang. Aku tak mau terlihat jelek di layar kaca pemirsaku. Untunglah aku berhasil membujuk Bos ku untuk menjalin kerjasama sponsorship dengan pihak produsen Wig ternama Scarlett. Dengan koleksi wig cantik nan indah dari Scarlett, aku tampil percaya diri tanpa direpotkan dengan urusan menata rambutku setiap hari. Maklumlah, Menata rambut tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi. Ada satu persyaratan yang kuajukan pada Bosku sebelum menerima pekerjaan ini, aku tak mau mencari berita untuk programku karena aku merasa jiwaku bukan jiwa wartawan. Dan Bos ku menyetujui.
Sementara itu Bosku di PH tempatku bekerja dulu melihat penampilanku di tayangan TV berlangganannya dirumah. Beliau menawarkan aku membawakan program infotainment & pengobatan INTIPS di RCTI. Aku senang sekali. Selain honornya yang besar, wajahku juga beredar diseluruh Indonesia, RCTI ghethu loooh, stasiun TV nomor 1 diIndonesia. Ini adalah Program TV ku yang paling panjang episodenya. Disini pula aku diwajibkan membuat naskah atau script sendiri dari berita-berita dalam segmen yang dikandung INTIPS. Kusebut diriku Scripwriter untuk pekerjaan ini. Beberapa program lain sempat kubawakan di stasiun TV lainnya seperti program Live music Dangdut Aduhai di TPI,program live kuis musik di TV7 bernama Goyang Gembira dan Goyang Inul.
Menjadi Presenter mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan buatku. Proses syuting tak pernah terasa melelahkan bagiku. Apalagi setelah melihat tayangan programku di TV, dibilang Super Narsis pun, aku tidak perduli. Mau apalagi, yang penting aku hepi. Acap menjadi Presenter, tawaran menjadi MC pun datang bergiliran padaku. Baik di acara Jumpa Fans, Seminar, atau Launching dan Opening sempat kulakoni. Terus terang menjadi MC jauh lebih sulit karena pada dasarnya aku orang yang pemalu. Jadi MC artinya aku harus bertemu langsung dengan banyak sekali orang dan harus berbicara didepan mereka yang tidak aku kenal.
Dag dig dug sudah pasti mewarnai dadaku. Rasanya pengen kabur tapi profesionalisme menuntutku. Tak ada pilihan lain selain belajar secara otodidak dan memberi hasil terbaik yang kubisa. Aku memang tidak pernah belajar secara resmi dalam melakukan semua pekerjaanku. Tapi Allah membantuku sehingga aku lumayan bisa memenuhi tugas-tugasku. Jadi aku pantang mundur.
Aku sengaja menceritakan kisahku ini pada siapapun. Aku ingin semua orang tahu, bahwa tak mengapa tidak mempunyai ilmu atau tidak mampu. Yang harus diingat adalah Allah pasti memberi kita kemampuan untuk belajar dan mempelajari segala ilmu. Asal kita nya mau. Belajarlah apapun dengan tenang dan maksimal. Maka siapapun akan menjadi apapun yang diinginkan. Apalagi bila kesempatan berkaryanya datang duluan. Latih diri untuk cepat beradaptasi dan belajar. Persembahkan hasil yang maksimal. Aku bukan lulusan sekolah Modelling, tapi saat kesempatan menjadi model datang, aku berusaha belajar dan menyesuaikan diri. Sudah pasti aku sempat membuat banyak kesalahan, tapi justru dari kesalahan itulah aku mengetahui kebenaran.
Beruntunglah dunia pendidikan berkembang dengan sangat pesat. Sudah mulai banyak Sekolah Modelling dan Sekolah Presenter yang menawarkan Paket Pelatihan dengan harga yang lebih bersahabat. Tidak lagi masuk kategori sangat mahal. Belajar dari yang ahli dan berpengalaman sudah pasti lebih menjanjikan hasil yang maksimal daripada sendirian tanpa seorang gurupun yang bisa mengarahkan seperti yang kualami dulu. Namun, aku merasa beruntung, setidaknya guruku adalah Allah, yang memberiku kesempatan untuk berkarya dan membimbingku mempelajari ilmu-ilmu dalam pekerjaan dengan caraNya yang unik dan luar biasa.
Kini aku punya mimpi berikutnya, seiring dengan hidayah yang ALLAH hadiahkan, aku menyempurnakan menutup aurat. Keinginan untuk memperdalam ilmu agama dan mempelajarinya bersama muslim dan muslimah lainnya membuatku terdorong begitu kuat untuk menjadi seorang Presenter Muslimah. Mengasuh program acara Islami dan kewanitaan adalah obsesiku sekarang. Semoga ALLAH memudahkan perjalananku mewujudkan impian. Buat yang sedang membutuhkan, aku siap memenuhi undangan casting yang akan dilayangkan dengan gembira. Kutunggu yaa dan buat kita semua kuucapkan Selamat berkaryaaaa. Kita pasti bisa. Insya ALLAH , amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)