Tuesday, February 24, 2009
SIAPAPUN BISA JADI PRESENTER
Tak pernah terlintas dalam benakku, aku bisa jadi Presenter suatu hari nanti. Rupanya Tuhan memberiku bonus mewarnai hidup dengan cara yang amat baru, dengan menjadi seorang Presenter. Melalui kesempatan yang Tuhan datangkan padaku lah, aku bisa mencicipi profesi ini. Memang sih sejak SD aku pernah ikut lomba puisi, pas SMP aku ditugaskan oleh guruku untuk mengikuti lomba Pidato bahasa Inggris mewakili sekolah kami. Tapi beraksi didepan kamera dan ngoceh sendiri membawakan sebuah acara beneran belum pernah aku bayangin sekalipun.
Prinsip hidupku adalah menjalani apa saja yang ada dihadapanku dengan maksimal, terutama dalam menunaikan tugas yang dipercayakan pihak lain kepadaku. Kebetulan ayahku mendidikku untuk selalu mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya sejak kecil, sehingga aku jadi terbiasa. Makanya ketika aku ditugaskan Femina menjadi Presenter tamu di acara Jelita, aku jalankan dengan sebisaku. Eh, malah jatuh cinta dan ketagihan. Untungnya Tuhan menghadiahiku kesempatan-kesempatan berikutnya, sehingga aku bisa mendalami dan mempelajarinya secara otodidak.
Nah, kalau aku saja bisa, berarti harusnya sih semua orang juga bisa. Mau tahu gimana caranya? Teruskan membacanya yaa.
Syarat Utama Menjadi Presenter :
1. Kesempatan
Menurutku ini adalah faktor yang paling utama. Kudu ada kesempatan menjadi Presenter biar bisa jadi Presenter beneran. Ada dua cara kesempatan itu bisa muncul, yaitu kesempatan yang datang sendiri, dan kesempatan yang harus dicari sendiri. Kedua cara ini punya 1 kunci utama yang sama, yaitu restu Ilahi. Nah, kalau mau dapat restunya, gak ada cara lain selain berdoa dan menyembahNya dengan cara yang terbaik yang kamu bisa. Minta kesempatan Dia berikan pada kamu yaa. Ada juga kunci cadangannya, yaitu dengan meluaskan pergaulanmu, mendekatkan diri pada lingkungan yang dekat dengan profesi Presenter, atau mencari kesempatan dengan mengikuti berbagai lomba Presenter atau bahkan Pelatihan Presenter yang ada.
2. Kesiapan
Biasakan diri untuk melakukan persiapan menjadi Presenter sedari sekarang. Kita gak akan pernah tahu kapan kesempatan akan datang menghampiri kita. Penting loh bila kesempatan beneran datang, kita bisa memanfaatkannya dengan maksimal. Siapa tahu itu adalah kesempatan kita yang terakhir. Biar gak jadi kesempatan yang terakhir, kita harus bisa tampil sebagus mungkin, sehingga kesempatan berikutnya bisa datang lagi.
3. Kemauan
Kita wajib punya kemauan yang keras untuk belajar dan memperbaiki diri setiap saat. Klien kita akan datang dari berbagai lapisan masyarakat dengan karakter unik yang berbeda-beda. Cuma satu harapan para Klien terhadap kita sebagai seorang Presenter, yaitu dapat menyukseskan program acara yang mereka buat. Jangan coba-coba mengecewakan Klien, karena lingkup pengguna jasa ini tergolong kecil, hindari deh merusak reputasi diri. Bahaya nanti. Bisa gak dapet job lagi.
4. Kemampuan
Kemampuan apapun sebenarnya dimiliki oleh setiap orang. Bukannya sama-sama makan nasi nih kita-kita? Kuncinya cuma satu, mau atau tidak kita mengembangkannya. Cara paling mudah mengembangkan kemampuan menurutku adalah dengan meniru orang lain. Bukan 100 % loh, melainkan ilmu-ilmu dasarnya saja. Jadikan bekal untuk mengembangkan kemampuan kita nanti.
5. Kerja Keras
Apapun bidang dan profesi yang ingin kita geluti, Kerja keras adalah rahasia suksesnya. Termasuk di bidang ini. Mumpung masih muda, tenaga masih banyak, semangat menggebu-gebu, mental belum ditempa oleh masalah yang gak perlu alias masalah yang bisa bikin otak jadi kusut, ayo kerja keras. Biar bisa sukses, dan menikmati hidup enak dimasa depan, terutama pas bodi sudah lebih minta istirohat alias sudah tua.
Selamat mencoba ya.. Info berbeda tentang profesi Presenter akan kupaparkan lain waktu. Kalau ada yang mau ditanyakan, coba tanya saja, siapa tahu aku bisa sediakan jawabannya, buat kamu, apa sih yang enggak... Sekalian aku belajar juga, biar pinternya bisa sama-sama nih kita semua ;-)
INNEKE KOESHERAWATI
Artis pertama yang kutemui dalam sebuah kesempatan shooting untuk program Kilau Sunsilk yang kubawakan di Indosiar adalah Inneke Koesherawati. Sosoknya yang tomboy dan terkesan urakan, dengan baju sexy yang ia kenakan, membuatku kurang simpati padanya. Dia memang sedang ngetop-ngetopnya saat itu dengan peran sensual yang dilakoninya.
Proses shooting berjalan lancar. Rasa kurang sreg terhadap siapapun yang sedang kita wawancarai memang tidak boleh mempengaruhi hasil kerja kita. Karena itu adalah masalah pribadi kita yang harus kita atasi sendiri.
Betapa terkejutnya aku ketika beberapa tahun kemudian kusaksikan di Televisi perubahan seorang Inneke Koesherawati. Tubuh sexy nya tak terlihat lagi. Kaki jenjang indah yang dimilikinya terbungkus busana muslim dengan rapat dan sempurna sesuai syariat agama. Rambut panjangnya tersembunyi dibalik jilbab yang terpasang indah. Kecantikannya kini telah sempurna, disempurnakan Allah sang maha pencipta.
Kulihat pembawaannya telah jauh berbeda, meski beliau tetap ceria dan penuh semangat, tapi tak lagi meledak-ledak, ketenangan menguasai fikirannya yang telah disinari cahaya Tuhan.
Aku kini sangat mengaguminya, Tuhan mencontohkan padaku dengan demikian nyata. Orang yang tadinya tak kusuka karena tak terlihat akhlaknya yang baik, menunjukkan kualitas tingkah laku yang subur disirami iman dan ketakwaan. Inneke Koesherawati sekarang sangat mempesona. Aku jadi terinspirasi untuk mengikuti jalan beragama pilihannya. Berharap suatu hari nanti aku punya kesempatan bertemu dengannya. Aku ingin belajar banyak darinya. Mengubah akhlak wanita biasa menjadi akhlak indah seorang muslimah adalah salah satu ilmu yang ingin kuminta. Semoga Allah memberiku kesempatan. Paling tidak aku ingin mengucapkan sesuatu yang telah lama ingin ku ucap padanya, Selamat ya mba, sudah berhijrah ;-)
TOLOOONG..RCTI
Sudah beberapa hari minggu ini di sore hari aku menonton acara Reality show di RCTI. Sepertinya reality show yang satu ini diproduksi benar-benar secara realistis dan jujur. Memperhatikan ”bintang-bintang” yang terlibat didalamnya memperlihatkan perilaku manusia yang apa adanya.
Menceritakan tentang kisah-kisah seseorang yang terkondisikan tengah membutuhkan pertolongan. Kesana kemari berjalan kadang hingga larut malam mencari pertolongan yang diharapkan. Seringkali bukan pertolongan yang sulit untuk diberikan siapa saja alias siapapun bisa memberikannya dengan mudah asal MAU saja.
Namun nyatanya, begitu sulit memperoleh pertolongan, begitu berat rasanya manusia jaman sekarang menolong orang lain terutama yang tak dikenalnya. Entahlah mengapa, mungkin karena keadaan ekonomi yang sudah amat parah dan menyusahkan. Atau karena manusia jaman sekarang semakin kejam saja dan tak lagi akrab dengan welas asih alias kasih sayang.
Yang pasti acara berhenti ketika pertolongan didapatkan. Yang memberikanpun mereka yang sebenarnya juga membutuhkan pertolongan, dengan keadaan ekonomi yang amat memprihatinkan. Kasih sayang yang luas dan kedermawanan menjadi kekayaan mereka yang teramat besar. Mungkin karena mereka tahu betapa susahnya jadi orang susah. Sehingga ketika ada yang membutuhkan para penolong yang notebene goleklemah ini pula, bersedia memberikan pertolongannya tanpa pikir panjang.
Di akhir acara, sang penolong terbengong-bengong menerima amplop berisi uang yang diberikan kru produksi kepadanya. Umumnya mereka langsung melakukan sujud syukur sembari tak putus-putus mengucapkan ALHAMDULILLAH, terkaget-kaget atas rezeki dadakan yang ada ditangannya.
Para penolong ini mengaku sering mendapatkan rezeki dalam berbagai bentuk dari AllahSWT setiap usai mereka menolong orang diwaktu-waktu sebelumnya. Padahal mereka melakukan hal itu dengan spontan dan tanpa pamrih apa-apa dengan begitu mudahnya seolah mereka adalah orang kaya yang punya banyak uang. Seolah Allah ingin membuktikan janjiNya kepada kita semua bahwa barang siapa yang memberi rezeki pada umatNya yang membutuhkan dengan keikhlasan, Allah akan segera membalasnya.
Mereka lah sebenarnya orang yang Kaya. Orang kaya adalah orang yang merasa cukup atas segala yang dimilikinya, bukan yang punya materi berlimpah ruah. Orang bermateri banyak tapi selalu merasa kurang dan bernafsu ingin terus menambah kekayaannya tanpa memperdulikan sesama yang membutuhkan bantuan, sesungguhnya itulah yang disebut dengan orang miskin.
Tak pernah satu episode pun kulalui tanpa tangis haru yang begitu dalam. Mengasah kepekaanku terhadap kesulitan, mendorongku untuk sebisa mungkin memberikan pertolongan. Apalagi bila ingat kesulitan serupa bisa kualami juga, duhai aku pasti membutuhkan uluran tangan jua.
Kuharap tayangan seperti ini bisa semakin banyak, agar kita bisa lebih mensyukuri pemberianNya, agar kita bisa memetik pelajaran hidup dari pengalaman orang lain untuk mengarungi hidup yang lebih berkualitas dan bermakna. Karena sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat buat manusia lainnya. Boleh saja kita kerja keras untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak, jangan lupa untuk berbagi pada mereka yang membutuhkan, kan ada hak mereka dalam setiap rezeki yang kita dapatkan.
SMALLVILLE
Smallville adalah Film seri paling favoritku. Bercerita tentang kehidupan seorang cowok super yang konon berasal dari Planet Krypton. Cowok super bernama Clark Kent ini tinggal di sebuah kota kecil Smallville. Kisah cinta abadinya dengan gadis yang dia taksir sejak SMA bernama Lana, perseteruannya dengan cowok Milyuner Lex Luthor, persahabatan dengan Chloe Sullivan, dan perjuangannya menolong manusia lain dengan kekuatan super yang ia miliki secara sembunyi-sembunyi sangat mengasyikkan untuk jadi teman ngemil di malam minggu sembari nonton dvd.
Serial sukses ini telah menginjak tahun produksi yang ke 8 alias sudah 8 seri. Wajah super cute nya Tom Welling sang pemeran Clark Kent dan kecantikan Lana yang begitu lembut, juga ceritanya yang seru dan aplikasi teknologi yang canggih membuatku betah berlama-lama dalam kesetiaan yang teguh untuk terus mengikuti hingga saat ini.
Lumayanlah buat menyalurkan imajinasi masa kecil punya cowok yang super dalam segala hal, super kece, super keren, super sexy, super kuat, dan super baik hati. Biarpun cowok seperti ini gak ada dalam dunia nyata, tapi menontonnya aja sudah membuatku merasa menyaksikannya, kadang-kadang sampe kebawa mimpi saking ngefansnya.
Kamu-kamu yang punya imajinasi serupa, wajib nonton dan ikuti serial yang satu ini. Entertaining banget juga inspiratif. Kasihnya dengan sesama manusia membuatnya rela melakukan apapun untuk keselamatan banyak orang, bisa jadi motivasi tersendiri buat kita. Meski kita gak punya kemampuan super, kita wajib mengasihi sesama dan membantu siapapun atas nama kemanusiaan. Bila sampai kita yang kesusahan, kita pasti butuh bantuan orang lain juga khan? Yuk, segera mulai dari sekarang, meringankan beban orang, membuat orang lain bahagia, mendatangkan pahala loh. Asli ;-)
Sunday, February 22, 2009
DESY ANDRIANI PRESENTER MUSLIMAH
Seminggu setelah memenangkan Pemilihan Wajah Femina 1998, aku mendapat undangan dari Indosiar untuk menjadi Presenter tamu menemani Ricky Jo, yang saat itu merupakan Presenter utama sebuah Program untuk Wanita yang terkenal bernama Jelita – Jendela Informasi Wanita. Pengalaman yang ternyata seru ini memberi kesan yang amat mendalam bagiku. Bahkan setelah melihat aksiku, pihak Indosiar sempat menawarkan aku untuk menjadi presenter program KISS yang ngetop itu. Sayangnya, pihak Femina tidak memberiku restu.
Pada kesempatan lain, Indosiar kembali mengundangku mengikuti casting Program Kilau Sunsilk yang disponsori oleh Sunsilk. Rambut panjang indahku kali ini memberi kontribusi yang lumayan besar pada pekerjaan pertamaku sebagaiPresenter TV. Sempat beberapa episode aku menjadi presenter di acara ini sebelum digantikan oleh Maudy Koesnaedi yang merupakan bintang iklan Sunsilk waktu itu. Berbagai pelajaran kuperoleh disini. Untuk pertama kalinya aku syuting di acara ku sendiri, menginterview masyarakat umum dalam segmen polling, bermain games & kuis dengan artis Inneke Koesherawati dan Nia Dzulkarnain di studio Indosiar yang terkenal dingin, mengisi suara atau menjadi narator
Hingga pada suatu hari di medio 2001, seorang sahabatku Yuslihayati yang saat itu menjadi Presenter Program Infotainment Kabar-kabari di RCTI menyuruhku mengikuti casting di Production House tempatnya bekerja. Alhamdulillah aku diterima & mendapatkan kontrak menjadi Presenter Program Infotainment bertajuk CITRA – Cerita Artis Ternama yang ditayangkan di TV 7. Disini aku mengembangkan kemampuanku lebih banyak. Sambil tetap menjalani aktifitasku sebagai model foto & model iklan.
Saat kontrakku selesai aku menerima tawaran bekerja sebagai anchor atau Presenter News di stasiun TV Cable Q channel. Beberapa program aku asuh, salah satunya Program Berita Berbahasa Inggris. Agak kelabakan karena aku ditugaskan untuk mengedit berita sendiri padahal aku tak punya pengalaman dalam hal ini. Untungnya aku terbiasa belajar sendiri. Bos ku menganggap aku sudah mengerti. Aku pun harus membacakan narasi untuk setiap berita yang ditayangkan. Dengan kata lain aku menjadi narator secara resmi. Selain itu ada lagi yang lebih bikin aku panik, aku harus menata rias wajah dan rambutku sendiri. Dengan terpaksa, kemampuan menata rias wajah ku pun jadi berkembang. Aku tak mau terlihat jelek di layar kaca pemirsaku. Untunglah aku berhasil membujuk Bos ku untuk menjalin kerjasama sponsorship dengan pihak produsen Wig ternama Scarlett. Dengan koleksi wig cantik nan indah dari Scarlett, aku tampil percaya diri tanpa direpotkan dengan urusan menata rambutku setiap hari. Maklumlah, Menata rambut tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi. Ada satu persyaratan yang kuajukan pada Bosku sebelum menerima pekerjaan ini, aku tak mau mencari berita untuk programku karena aku merasa jiwaku bukan jiwa wartawan. Dan Bos ku menyetujui.
Sementara itu Bosku di PH tempatku bekerja dulu melihat penampilanku di tayangan TV berlangganannya dirumah. Beliau menawarkan aku membawakan program infotainment & pengobatan INTIPS di RCTI. Aku senang sekali. Selain honornya yang besar, wajahku juga beredar diseluruh Indonesia, RCTI ghethu loooh, stasiun TV nomor 1 diIndonesia. Ini adalah Program TV ku yang paling panjang episodenya. Disini pula aku diwajibkan membuat naskah atau script sendiri dari berita-berita dalam segmen yang dikandung INTIPS. Kusebut diriku Scripwriter untuk pekerjaan ini. Beberapa program lain sempat kubawakan di stasiun TV lainnya seperti program Live music Dangdut Aduhai di TPI,program live kuis musik di TV7 bernama Goyang Gembira dan Goyang Inul.
Menjadi Presenter mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan buatku. Proses syuting tak pernah terasa melelahkan bagiku. Apalagi setelah melihat tayangan programku di TV, dibilang Super Narsis pun, aku tidak perduli. Mau apalagi, yang penting aku hepi. Acap menjadi Presenter, tawaran menjadi MC pun datang bergiliran padaku. Baik di acara Jumpa Fans, Seminar, atau Launching dan Opening sempat kulakoni. Terus terang menjadi MC jauh lebih sulit karena pada dasarnya aku orang yang pemalu. Jadi MC artinya aku harus bertemu langsung dengan banyak sekali orang dan harus berbicara didepan mereka yang tidak aku kenal.
Dag dig dug sudah pasti mewarnai dadaku. Rasanya pengen kabur tapi profesionalisme menuntutku. Tak ada pilihan lain selain belajar secara otodidak dan memberi hasil terbaik yang kubisa. Aku memang tidak pernah belajar secara resmi dalam melakukan semua pekerjaanku. Tapi Allah membantuku sehingga aku lumayan bisa memenuhi tugas-tugasku. Jadi aku pantang mundur.
Aku sengaja menceritakan kisahku ini pada siapapun. Aku ingin semua orang tahu, bahwa tak mengapa tidak mempunyai ilmu atau tidak mampu. Yang harus diingat adalah Allah pasti memberi kita kemampuan untuk belajar dan mempelajari segala ilmu. Asal kita nya mau. Belajarlah apapun dengan tenang dan maksimal. Maka siapapun akan menjadi apapun yang diinginkan. Apalagi bila kesempatan berkaryanya datang duluan. Latih diri untuk cepat beradaptasi dan belajar. Persembahkan hasil yang maksimal. Aku bukan lulusan sekolah Modelling, tapi saat kesempatan menjadi model datang, aku berusaha belajar dan menyesuaikan diri. Sudah pasti aku sempat membuat banyak kesalahan, tapi justru dari kesalahan itulah aku mengetahui kebenaran.
Beruntunglah dunia pendidikan berkembang dengan sangat pesat. Sudah mulai banyak Sekolah Modelling dan Sekolah Presenter yang menawarkan Paket Pelatihan dengan harga yang lebih bersahabat. Tidak lagi masuk kategori sangat mahal. Belajar dari yang ahli dan berpengalaman sudah pasti lebih menjanjikan hasil yang maksimal daripada sendirian tanpa seorang gurupun yang bisa mengarahkan seperti yang kualami dulu. Namun, aku merasa beruntung, setidaknya guruku adalah Allah, yang memberiku kesempatan untuk berkarya dan membimbingku mempelajari ilmu-ilmu dalam pekerjaan dengan caraNya yang unik dan luar biasa.
Kini aku punya mimpi berikutnya, seiring dengan hidayah yang ALLAH hadiahkan, aku menyempurnakan menutup aurat. Keinginan untuk memperdalam ilmu agama dan mempelajarinya bersama muslim dan muslimah lainnya membuatku terdorong begitu kuat untuk menjadi seorang Presenter Muslimah. Mengasuh program acara Islami dan kewanitaan adalah obsesiku sekarang. Semoga ALLAH memudahkan perjalananku mewujudkan impian. Buat yang sedang membutuhkan, aku siap memenuhi undangan casting yang akan dilayangkan dengan gembira. Kutunggu yaa dan buat kita semua kuucapkan Selamat berkaryaaaa. Kita pasti bisa. Insya ALLAH , amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)